Tanaman adalah tumbuhan yang sudah dibudidayakan. Sedangkan Tanaman Pertanian adalah segala tanaman yang digunakan manusia untuk tujuan apapun, yang berfaedah yang secara ekonomi cocok dengan rencana kerja dan eksistensi manusia dan dikelola sampai tingkat tertentu. Produksi tanaman adalah pengelolaan tanaman yang bermanfaat. Ilmu yang mempelajari produksi tanaman adalah Agronomi. Sehingga Agronomi adalah ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungannya untuk memperoleh produksi yang maksimum dan lestari. Secara lebih rinci Agronomi adalah ilmu yang mempelajari pengelolaan sumberdaya nabati dengan melakukan rekayasa terhadap lingkungan tumbuh, potensi genetik dan potensi fisiologinya dalam kegiatan produksi tanaman dan penanganan hasil dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, bahan baku industri, obat-obatan dan rempah, serta kenyamanan hidup. Orientasi agronomi adalah produksi maksimum dan mempertahankan sistem produksi yang berkelanjutan. Mata kuliah Agronomi Lanjut membahas sistem produksi tanaman dengan penekanan pada perekayasaan lingkungan tumbuh dan potensi fisiologi tanaman untuk peningkatan produktivitas dan kelestariannya; kaitan antara iklim, tanah, lahan dan masyarakat dengan teknologi produksi dalam rangka intensifikasi dan ektensifikasi pertanian di daerah tropis; pembahasan tentang Revolusi Hijau dan reaksi balik atas kelemahannya dengan penekanan pada konsep integrated crop management
Hortikultura adalah usaha membudidayakan tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Sehingga Hortikultura merupakan suatu cabang dari ilmu pertanian yang mempelajari budidaya buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Peranan hortikultura adalah : a). Memperbaiki gizi masyarakat, b) memperbesar devisa negara, c) memperluas kesempatan kerja, d) meningkatkan pendapatan petani, dan e)pemenuhan kebutuhan keindahan dan kelestarian lingkungan. Namun dalam kita membahas masalah hortikultura perlu diperhatikan pula mengenai sifat khas dari hasil hortikultura, yaitu : a). Tidak dpat disimpan lama, b) perlu tempat lapang (voluminous), c) mudah rusak (perishable) dalam pengangkutan, d) melimpah/meruah pada suatu musim dan langka pada musim yang lain, dan e) fluktuasi harganya tajam. Dengan mengetahui manfaat serta sifat-sifatnya yang khas, dalam pengembangan hortikultura agar dapat berhasil dengan baik maka diperlukan pengetahuan yang lebih mendalam terhadap permasalahan hortikultura tersebut.
Jumlah penduduk Indonesia, kesadaran akan gizi masyarakat, keamanan dan ketahanan pangan yang meningkat serta kebutuhan hidup yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan kebutuhan pangan dan produk pertanian lainnya. Perdagangan bebas dan era globalisasi memberikan peluang besar bagi negara maju untuk menjadikan negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia menjadi tujuan pasar, baik produk pertanian dalam arti luas maupun produk lainnya. tidak kalah penting adalah bebas masuknya tenaga-tenaga ahli dan profesional asing ke Indonesia. Agronomi dan Hortikultura yang memberikan harapan dapat memperbaiki ketahanan pangan khususnya bagi negara Indonesia.Agronomi dan hortikultura merupakan salah satu departemen yang memberikan pengetahuan bagaimana cara pembudidayaan tanaman pertanian, pengelolaan produksi yang berkelanjutan dengan memperhatikan lingkungan. Mengingat ketahanan pangan negara kita saat ini sangat memprihatinkan maka dengan agronomi dan hortikultura merupakan pilihan yang tepat. Ada dua aspek yang diutamakan oleh departemen agrononomi dan hortikultura yaitupengembangan ilmu dan teknologi produksi sumber daya nabati, pengelolaan lingkungan tumbuh sumber dayanabati secara berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar